Proposal Permohonan Bibit Kakao Sambung Pucuk (1)
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN DANA HIBAH
BIBIT KAKAO SAMBUNG PUCUK PROGRAM PEREMAJAAN KAKAO
KELOMPOK TANI
|
:
|
MAJU TAK GENTAR
|
DESA
|
:
|
POLONGAAAN
|
KECAMATAN
|
:
|
TOBADAK
|
KABUPATEN
|
:
|
MAMUJU TENGAH
|
PROVINSI
|
:
|
SULAWESI BARAT
|
K E
L O M P O K T A N I
MAJU TAK
GENTAR
Alamat:
Desa Polongaan Kec. Tobadak Kab. Mamuju Tengah Prov. Sulawesi Barat
Polongaan, 03 Februari 2018
Nomor
|
:
|
03/II/KT-MG/2018
|
Kepada
|
|
Lampiran
|
:
|
1 (satu) Berkas
|
Yth. Bapak Gubernur Sulawesi Barat
Di
Mamuju
|
|
Perihal
|
:
|
Permohonan Bantuan Dana Hibah
Bibit Kakao Sambung Pucuk Program Peremajaan Kakao
|
Dengan Hormat, kami
dari Kelompok Maju Tak Gentar yang ada di Desa Polongaan Kecamatan Tobadak
Kabupaten Mamuju Tengah yang sebagian besar merupakan petani kakao bermaksud
melakukan peremajaan kakao kami yang sudah tidak produktif dengan menggunakan bibit
kakao sambung pucuk. Maka bersama ini kami mengajukan permohonan kepada Bapak
Gubernur Sulawesi Barat agar sekiranya kami dapat diberikan bantuan berupa bibit
kakao sambung pucuk. Sebagai bahan
pertimbangan Bapak bersama ini kami lampirkan:
1.
Proposal Permohonan
2.
Akta Pengukuhan Kelompok
3.
Berita acara pembentukan kelompok tani
4.
Susunan pengurus kelompok tani
5.
Daftar nama anggota kelompok tani
6.
Bagan struktur kelompok tani
7.
Daftar Hadir Rapat Pembentukan Kelompok Tani
8.
AD/ART Kelompok Tani
9.
Daftar nama-nama calon petani penerima
10.
Gambar/ Sket rencana lokasi
11.
Foto Copy KTP Pengurus Kelompok Tani dan Anggota Kelompok Tani
12.
Rekomendasi Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah
Tembusan,
dikirim dengan hormat kepada:
1.
Kepala
Dinas Pertanian Kab. Mamuju Tengah
2.
Pertinggal
|
Hormat kami,
Ketua Kelompok Tani
Maju Tak Gentar
KETUA
|
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kabupaten
Mamuju Tengah adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yang
merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Mamuju yang disahkan dalam sidang
paripurna DPR RI pada tanggal 14 Desember 2012. Sebagai Kabupaten termuda,
Mamuju Tengah merupakan penghasil tiga komoditi unggulan yaitu komoditi kakao,
kelapa sawit dan kelapa dalam. Umumnya masyarakat Mamuju Tengah menggantungkan
hidupnya di sektor perkebunan sebagai sumber mata pecaharian. Berdasarkan data
pontensi luasan perkebunan antara lain Kelapa sawit ± 41.639 Ha, Kakao ± 13.232 Ha dan Kelapa Dalam ± 2.358 Ha. Berdasarkan status kemajuan dan
kemandirian desa, di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah kategori berkembang
sebanyak 16 Desa, kategori tertinggal sebanyak 32 Desa dan 6 Desa yang sangat
tertinggal. Hal ini berarti persentase untuk daerah tertinggal dan sangat
tertinggal diatas 50%.
Perkebunan
merupakan sub sektor pertanian yang memiliki peran strategis dalam memberikan
sumbangan bagi devisa negara setelah tambang. Terkhusus di Kabupaten Mamuju
Tengah, Salah satu komoditi unggulan perkebunan yang banyak diusahakan oleh
petani pekebun adalah komoditi kakao.
Lewat Gerakan Nasional Kakao telah memberikan dampak yang signifikan bagi
kesejahteraan petani. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir produksi komoditi
kakao mengalami penurunan. Ada beberapa permasalahan yang ditengarai menjadi
penyebab menurunnya produksi kakao, salah satunya adalah banyaknya tanaman
kakao yang sudah rusak melewati umur produktif yakni diatas 25 Tahun. Di Mamuju Tengah sendiri terdapat ± 2000 Ha lahan kakao yang membutuhkan
peremajaan. Penekanan penggantian tanaman kakao yang telah tua atau rusak
sangat penting untuk segera dilaksanakan.
Salah
satu faktor penting yang berperan dalam peningkatan produksi kakao adalah
dengan penggunaan bibit unggul kakao khususnya kakao sambung pucuk. Penggunaan
bibit kakao sambung pucuk disertai
dengan teknik budidaya yang tepat dapat
mempercepat kakao berproduksi sehingga
bisa memperpendek waktu tunggu petani ketika melakukan peremajaan kakao.
Menjawab permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu tindakan yang dapat
memperbaiki produksi kakao. Dalam hal ini, salah satu tindakan yang bisa
dilakukan adalah dengan peremajaan kakao petani lewat bantuan bibit kakao
sambung pucuk. Maka dari itu, kami
dari Kelompok Tani Maju Tak Gentar Desa Polongaan mengharapkan bantuan dari
pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berupa bantuan dana hibah bibit kakao
sambung pucuk yang akan kami gunakan untuk peremajaan kakao kami yang telah
tua.
BAB II
RENCANA
PEMANFAATAN HIBAH
Bantuan hibah yang kami usulkan berupa bibit kakao
sambung pucuk yang pemanfaatannya bagi anggota kelompok tani Maju Tak Gentar.
Nama-nama anggota Kelompok Tani Maju Tak Gentar:
No.
|
Nama
|
Jabatan
|
1.
|
Ketua
|
|
2.
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Bendahara
|
|
4.
|
Anggota
|
|
5.
|
Anggota
|
|
6.
|
Anggota
|
|
7.
|
Anggota
|
|
8.
|
Anggota
|
|
9.
|
Anggota
|
|
10.
|
Anggota
|
|
11.
|
Anggota
|
|
12.
|
Anggota
|
|
13.
|
Anggota
|
|
14.
|
Anggota
|
|
15.
|
Anggota
|
|
16.
|
Anggota
|
|
17.
|
Anggota
|
|
18.
|
Anggota
|
|
19.
|
Anggota
|
|
20.
|
Anggota
|
|
21.
|
Anggota
|
|
22.
|
Anggota
|
|
23.
|
Anggota
|
|
24.
|
Anggota
|
|
25.
|
Anggota
|
|
26.
|
Anggota
|
|
27.
|
Anggota
|
|
28.
|
Anggota
|
BAB III
WAKTU DAN
LOKASI HIBAH
Bantuan hibah yang kami usulkan sedapat mungkin
dilaksanakan pada tahun anggaran 2018 mengingat bibit kakao sambung pucuk tersebut
kami sangat butuhkan. Adapun Lokasi bantuan hibah yang diusulkan sebagai
berikut :
-
Kelompok Tani : Maju Tak Gentar
-
Desa : Polongaan
-
Kecamatan : Tobadak
-
Kabupaten :
Mamuju Tengah
BAB IV
JENIS HIBAH
YANG DIUSULKAN
Bantuan hibah yang kami usulkan berupa alat bibit
kakao sambung pucuk serta sarana dan prasarana penunjang lainnya. Adapun jenis
dan jumlah yang kami usulkan, menyesuaikan dengan bantuan yang dapat dianggarkan
dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
BAB V
NILAI HIBAH
Untuk bantuan hibah bibit kakao sambung pucuk
program peremajaan kakao yang kami usulkan sekiranya dapat dibantu sebesar Rp. 548.600.000 (Lima Ratus Empat Puluh Delapan Juta Enam Ratus Ribu Rupiah). Usulan
besaran biaya berdasarkan pada Rencana Anggaran Biaya Peremajaan Kakao.
RENCANA ANGGARAN BIAYA
No.
|
Uraian
|
Volume
|
Harga Satuan (Rp.)
|
Jumlah (Rp.)
|
1.
|
Penyiapan Lahan
|
1 Ha
|
2.500.000
|
2.500.000
|
2.
|
Bibit Kakao Sambung Pucuk
|
1.000 Phn
|
7.000
|
7.000.000
|
3.
|
Pupuk Organik
|
2.000 Kg
|
3.500
|
7.000.000
|
4.
|
Pupuk formula khusus
|
150 Kg
|
10.000
|
1.500.000
|
5.
|
Pestisida
|
3 liter
|
700.000
|
2.100.000
|
6.
|
Handsprayer
|
1 Unit
|
1.000.000
|
1.000.000
|
Jumlah Anggaran/1 Ha
|
21.100.000
|
|||
Total Anggaran untuk 26 Ha
|
548.600.000
|
BAB VI
PENUTUP
Penggunaan bibit kakao sambung pucuk dimaksudkan untuk
menggantikan kakao yang sudah tidak produktif yang kami miliki sehingga produksi
kakao pada masyarakat Desa Polongaan khususnya Kelompok tani Maju Tak Gentar kembali
meningkat. Besar harapan kami kiranya Bapak Gubernur Sulawesi Barat dapat
memberikan bantuan hibah berupa bibit kakao sambung pucuk program peremajaan
kakao..
Polongaan, 03
Februari 2017
Ketua
Kelompok Tani
Maju Tak Gentar
KETUA
Bagus sekali artikelnya..
ReplyDeleteThanks bro
Delete