Kuliah 05 Perlintan; Agen Abiotik Penyebab Penyakit pada Tanaman
Telah dijelaskan
sebelumnya bahwa penyebab penyakit tanaman dapat bersifat biotik dan abiotik.
Materi kali ini membahas tentang agen abiotik penyebab penyakit pada tanaman.
Penyakit abiotik didefinisikan sebagai penyakit nonparasit (abiotik) merupakan
penyakit pada tanaman yang disebabkan oleh penyakit nonparasit dan penyakit
tersebut tidak dapat ditularkan dari satu tanaman ke tanaman yang lain
(noninfeksius). Sifat penyakit abiotik ini berbeda dengan sifat penyakit biotik
yang bersifat parasit dapat ditularkan ke tanaman lainnya.
Agen penyebab penyakit abiotik diantaranya adalah :
- Kelebihan
(toksisitas) dan Kekurangan (defisiensi) Unsur Hara
Defisiensi adalah suatu keadaan dimana
tanaman kekurangan nutrisi tertentu yang dapat dilihat dari gejala fisik
tanaman terutama pada bagian daun dan batang. Contoh defisiensi unsur hara:
a. Difisiensi
unsur Nitrogen: klorosis pada daun, pertumbuhan tanaman lambat, pembentukan
buah tidak sempurna.
b. Difisiensi
unsur Fosfor; Warna bagian bawah daun terutama tulang daun merah keunguan, daun
melengkung dan terpelintir, menghambat sistim perakaran dan pembuahan.
c. Difisiensi
unsur Kalium; daun mengerut, tepi dan ujung daun menguning
d. Defisiensi
unsur Sulfur; warna daun memudar
(klorosis), daun menguning, pertumbuhan terhambat.
e. Defisiensi
unsur Magnesium; warnau daun menjadi kekuningan, tulang daun tetap berwarna
hijau.
f.
Defisiensi
Kalsium; pertumbuhan kuncup terhenti dan mati, tanaman lemah.
Contoh toksisitas unsur hara:
a. Kelebihan
unsur Nitrogen: masak buah tertunda, merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman,
juga menunda terbentuknya bunga dan buah gugurnya kuncup bunga tanaman banyak
mengandung air hingga menjadi lunak selain itu mudah terserang penyakit.
b. Kelebihan
unsur Fosfor; mengintervensi unsur hara mikro seperti , tembaga , seng , besi ,
boron (Cu,Fe,Zn,Bo) dan lainnya juga mempengaruhi ketersedian N (nitrogen) dan
kalium (K), mengakibatkan ketidakseimbangan unsur hara terutama kalium (K) dan
Nitrogen (N) akibatnya kulit buah menjadi keriput, bunga banyak tapi rontok
- Air
Air merupakan salah satu komponen penting
yang dibutuhkan oleh tanaman dalam proses metabolisme. Organ tanaman sendiri
umumnya terdiri dari bahan yang mengandung air. Air dibutuhkan sebagai salah
satu bahan dalam proses fotosintesis (pembentukan cadangan makanan). Air juga
penting dalam menjaga iklim mikro tanaman, proses transpirasi dan evaporasi.
Kekurangan air dapat berdampak negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Demikian pula jika kelebihan air dapat mematikan bagi tanaman. Air
dapat meningkatkan kelembaban, kelembaban yang tinggi dapat mengundang penyakit
bagi tanaman.
- Sinar
Matahari
Sinar matahari juga sangat penting bagi
tanaman terutama dalam proses fotosintesis. Pembentukan karbohidrat (cadangan
makanan) membutuh energi matahari sebagai bahan bakar dalam prosesnya. Sinar
matahari juga berpengaruh pada proses siklus kehidupan tanaman, berpengaruh
pada suhu dan kelembaban serta iklim mikro tanaman. Setiap tanaman membutuhkan
lama penyinaran berdasarkan jenisnya. Ada tanaman membutuhkan penyinaran sedang
ada pula yang membutuh penyinaran penuh.
- Suhu/Temperatur
Adapun pengaruh suhu pada tanaman, yaitu:
a. Suhu
tinggi: jaringan tanaman akan mati apabila suhu mencapai 45o C sampai
55o C selama 2 jam.
b. Suhu
rendah: pertumbuhan tanaman lambat bahkan berhenti karena kegiatan enzimatis
dikendalikan oleh suhu.
c. Berpengaruh
pada bukaan stomata, laju transpirasi,
fotosintesis dan respirasi
Makasihh ya sangat bermanfaat materinya...
ReplyDelete